Minggu, 19 April 2009

Lika-liku Kehidupan Para Caleg

Sekilas judul diatas mungkin membuat anda sedikit berfikir, "apa maksud judul tersebut???"

Maraknya para warga sipil yang bersimpati terhadap keadaan para penduduk yang semakin lama semakin terpuruk, membuat mereka berniat untuk mengatasi masalah ini. Menjadi seorang Caleg, adalah cara mereka untuk mengatasi masalah tersebut. Karena menurut mereka bukan hanya mengatasai permasalahan para penduduk, tapi mereka juga berfikiran bahwa apabila nantinya mereka menang dalam pemilihan, maka "HiDUP" mereka akan menjadi "LEBIH BAIK".

Dengan merelakan seluruh "HARTA" dan "TENAGA" yang ada demi tercapainya impian mereka, sampai-sampai melupakan kehidupan keluarganya. Mereka dengan gencar dan tiada hentinya berbicara di depan para pendukungnya dengan kata-kata manis yang membuat hati para pendukung mereka menjadi "TERTARIK" dengan dirinya.

"JANJI" dan "UANG" mereka berikan kepada para pendukung mereka agar selalu "SETIA" dan memberikan "HAK SUARA" hanya untuk dirinya.

Tiba saatnya pemilihan, berdetak dengan cepatlah jantung mereka sampai detak jantungnya terdengar di antara keramaian para pemilih yang memberikan "HAK SUARA"nya.
Setiap bilik yang di masuki oleh para pemilih selalu di perhatikan oleh mereka dengan harapan "DIA YANG ADA DI BALIK BILIK ITU MEMILIHNYA"

Tepat saat penghitungan suara adalah saat yang paling mendebarkan. "CALEG NOMOR . . . PARTAI . . . ", "GOLPUT!!!". Dengan sangat lantang, suara Si Penghitung Suara membacakan suara para pemilih.

Sorak-sorai para pendukung yang menggetarkan seluruh ruangan atas kemenangan para "JAGOAN" mereka. Tersenyum dengan penuh kemenangan keluar dari bibir "SANG PEMENANG", mulai dari kemenangan itulah seluruh "IMPIAN" nya akan tercapai.

Lalu, bagaimana dengan yang kalah???

Tempat "RUKYAH", "RS.JIWA KHUSUS CALEG", dan "PINGGIRAN JALAN" adalah tempat mereka, para Caleg yang "KALAH" untuk merenung. Mereka menangis, berteriak-teriak, seakan tidak menerima dengan semua ini. Bahkan sempat terfikirkan oleh mereka untuk mengakhiri hidup ini dengan alasan membuang rasa malu mereka yang begitu dalam.

Keluarga adalah bagian dari hidup mereka yang pertama kali menanggung rasa malu akibat kelakuan para Caleg yang "KALAH" tersebut. Mereka tak bisa berkata apa-apa lagi. "HARTA mereka tak tersisa, "TENAGA" mereka terkuras habis. Kini mereka hanya bisa merenungi nasib mereka yang "KALAH" dalam pemilihan.

Beginlah dunia, ada yang "MENANG dan ada yang "KALAH". Yang "MENANG" maka berbanggalah hati mereka, dan yang "KALAH" sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi selain merenung.

Memang kenyataannya "KEKALAHAN" adalah sesuatu yang menyakitkan, tapi apabila seorang "CALON PEMIMPIN" tidak bisa menerima "KEKALAHAN, maka dia memang tidak pantas menjadi seorang "PEMIMPIN".

Dan apabila seorang "CALON PEMIMPIN" mendapatkan sebuah "KEMENANGAN", kita setidaknya patut berfikir, berharap, dan berdoa kembali agar para "PEMIMPIN" ini nantinya dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik lagi, tidak hanya sekedar "JANJI" yang selalu mereka umbar-umbarkan.

"PEMIMPIN ADALAH SESEORANG YANG DAPAT MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI"

7 komentar:

  1. yah...

    begitulah negeri tercinta kita sekarang ini..bagaimana mau maju kalau mereka yang ada di kursi-kursi itu hanya mementingkan kehidupan mereka???

    BalasHapus
  2. tapi ya gak gitu juga..kita sebagai generasi yang lebih muda juga seharusnya jangan selalu menyalahkan mereka,,,

    tapi kita juga harus berjuang ikut serta mebawa perubahan yang berarti. lebih baik lagi kalau kita bisa menyadarkan mereka yang sedang duduk-duduk di kursi mereka,.,.,.,

    intinya dimulai dari hal yang kecil dulu lah...walau hasil perubahannya gak terlalu besar tapi kan seperti kata pepatah, "SEDIKIT-SEDIKIT, LAMA-LAMA MENJADI BUKIT"

    BalasHapus
  3. SIIP!!!!

    saya setuju dengan apa yang dikataan oleh Sang Pengamat!!!

    BalasHapus
  4. hehe....good looking for you all and CIAO INDONESIA!!!! \^0^/

    BalasHapus
  5. Ada lagunya to... Calon Legislatif bagai kedondong, luarnya halus dalemnya bergerigi...

    Ati-ati milih caleg... ntar malah dapet yang busuk... tandanya:
    Gila, Nggak tahu malu(ngambil kembali pemberian) dan bunuh diri kalau nggak kepilih.

    Gila harta, malu-maluin dan membunuh Rakyat kalau terpilih... huh dasar curut dalem got. (maksudnya kucing dalem karung)

    BalasHapus
  6. arep nyalon caleg rasid0!!

    BalasHapus